Arsip Blog

Rabu, 22 September 2010

SAMBUTAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSIATAS UDAYANA

SAMBUTAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSIATAS UDAYANA
Selamat Datang para Tunas Pemimpin Indonesia!!
Semoga Tuhan Menyertai setiap pikiran, kata dan tindakan kita
Puji Syukur kita panjatkan kepada Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Maha Berilmu dan Dzat Yang Maha Perkasa. Hanya atas berkat dan rahmat-Nyalah kita dapat melakukan segala aktivitas kita dan Dzat yang memerintahkan pada kita untuk senantiasa menyembah-Nya. Bangsa kita saat ini ada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dalam segala aspek dan sektor, keterpurukan itu terjadi. Sejak era orde lama sampai era Reformasi saat ini, dimana reformasi telah dua belas tahun berlalu dan lima kali bergantinya puncuk pimpinan republik ini, nyaris bangsa ini selalu ada dalam kesulitan. Bangsa kita seolah-olah terjebak dalam krisis multidemensi yang tidak pernah habisnya.
Belum lagi dunia perpolitikan kita yang justru mempertontonkan keadaan komedi yang tidak lucu. Bayangkan saja, mulai kasus Antasari azzar, Mafia Pajak hingga Makelar kasus yang sampai saat ini tidak ada pangkal ujungnya. Nyaris mati semua harapan rakyat. Rakyat merasa dibohongi belum lagi dengan skandal Bank Century yang mengguncang Bangsa ini, tentunya runtuhnya republic ini diambang nyata. Namun Harapan itu masih ada. Harapan itu ada diwajah kalian, pemuda-pemuda yang sejak membaca tulisan ini, resmi menjadi Mahasiswa. Sudah begitu banyak sejarah yang ditorehkan oleh mereka yang menjadi Mahasiswa. Mulai dari kisah Rengasdengklok, yang mengawali kemerdekaan bangsa ini, dimulai dari kalangan pemuda tentunya. Dan mereka adalah….Mahasiswa , kaum terpelajar dan intelektual pada masa itu.
Naik turunnya pemimpin bangsa ini, juga tidak terlepas dari “suara” kalangan Mahasiswa. Soekarno, soeharto dan Abdurrahman Wahid, mungkin adalah contoh pemimpin bangsa ini yang nasibnya dtentukan oleh “suara “ Mahasiswa. Dan tentunya, Mahasiswa yang melakukannya, bukan semata mahasiswa yang study oriented. Bangsa kita, saat ini adalah bangsa yang terbelakang, secara jujur kita harus akui dan sadari, bahwa kita bukanlah Negara berkembang, kita adalah Negara miskin. Cara kita untuk bangkit, hanya satu, kita harus meningkatkan daya saing bangsa kita. Siapa yang bertanggungjawab untuk itu? Kita……. Mahasiswa. Kedepan bangsa ini juga tidak perlu aktivis mahasiswa yang Cuma bisa “cuap-cuap” dijalanan saja. Yang sekedar turun dijalanan tanpa memahami konsep apa yang ia suarakan. Adalah hal yang memalukan ketika kita turun ke jalan namun yang kita suarakan kita tidak memahaminya. Kita harus menjadi mahasiswa yang paham akan apa yang kita suarakan, kita harus memahami konsep apa yang mestinya berjalan dan apa sejatinya yang kita perjuangkan.
Pemimpin sejati adalah orang yang mempunyai semangat, kecerdasan, kepedulian dan integritas. Karena itu lah anda semua disini. Jika anda hanya ingin menjadi Mahasiswa yang belakangan memudar. Saat aktivitas berorganisasi mahasiswa memudar, maka percanya lah bahwa musim gugur kepemimpinan juga tiba, maka tempat anda bukan disini!! Disini adalah kawah penggeblengan pemimpin masa depan Indonesia. Kini mari kita bersama-sama berseru: “sudah saat nya orang-orang tua itu turun panggung kepemimpinan negeri ini dan berikanlah kami, yang muda –muda ini kesempatan, karena kami juga punya Hak sejarah atas Indonesia ini”. Akhirnya, saya ucapkan selamat datang di Universitas Udayana, Selamat datang calon Pemimpin Bangsa, mari kita bersama-sama membangun Indonesia dari Udayana. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai setiap pikiran perkataan dan tindakan kita.

ketua DPM Universitas Udayana
Erfan Tri Sanjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar