Arsip Blog

Senin, 10 Mei 2010



Risalah Ta’alim

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin

akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
(QS At Taubah: 105

Rukun bai’at ada 10 :

1. Fahm (Pemahaman)

Bahwa engkau yakin fikrah kita adalah fikrah islamiyah yang bersih. Ada 20 prinsip yang harus dipahami :

1) Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh sendi – sendi kehidupan.

2) Al-Qur’an yang mulia dan sunah rosul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum – hukum islam.

3) Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah adalah cahaya dan kenikmatan yang ditanamkan Allah di hati hambanya yang dia kehendaki.

4) Jimat, mantra, guna – guna, ramalan, perdukunan, semisalnya adalah kemungkaran yang harus diperangi, kecuali ayat – ayat Al Qur’an dan riwayat rosullullah.

5) Pendapat imam atau wakilnya contoh sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, tentang sesuatu ragam interprentasi dan tentang sesuatu yang membawa keselamatan umum bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah – kaidah umum syariat islam.

6) Setiap orang boleh diambil atau ditolak kata – katanya kecuali al-ma’shum (rasullullah)saw.

7) Setiap muslim yang belum mencapai kemampuan tela’ah terhadap dalil – dalil hukum furu‘ (cabang), hendaklah mengikuti pemimpin agama.

8) Khilaf dalam masalah fiqih furu’ hendaklah tidak menjadi faktor pemecah belah dalam agama, permusuhan, dan kebencian.

9) Dilarang gibah (adalah kegiatan yang dilarang secara sar’i).

10) Ma’rifah kepada Allah dengan sikap tauhid dan penyuciaannya adalah setinggi – tinggi aqidah islam.

11) Bid’ah yang tidak ada pijakannya tetapi dianggap baik oleh hawa nafsu harus diperangi dengan cara yang baik agar tidak adanya bid’ah yang menjadi besar.

12) Perbedaan pendapat dalam masalah bid’ah idhafiyah, tarkiyah dan iltizam terhadap ibadah adalah pada masalah fiqih.

13) Cinta kepada orang – orang saleh dan memuji karena perilaku baiknya adalah bagian dari ta’aruf kepada Allah swt.

14) Berziarah kubur dimanapun adalah sunah yang disyariatkan dengan cara – cara yang diajarkan oleh rosullullah awt.

15) Doa yang diiringi tawasul kepada Allah dengan salah satu makhluknya adalah perselisian furu’. Bukan termasuk masalah aqidah

16) Istilah yang sudah mentradisi tidak mengubah hakikat hukum sar’inya.

17) Aqidah adalah pondasi aktifitas hati yang paling penting dibandingkan dengan aktifitas fisik.

18) Islam itu membebaskan akal pikiran menghimbaunya, untuk melakukan tela’ah terhadap alam.

19) Pandangan syar’I dan logika memiliki wilayah masing – masing yang tidak dapat saling memasuki secara sempurna.

20) Tidak akan dikatakan kafir bila seseorang jika ia sudah mengikrarkan dua kalimat sahadat kecuali bila jika ia mengingkari bagian penting dari agama.

2. Ikhlas

Bahwa seseorang muslim dalam setiap aktifitas dan jihadnya untuk mencari ridho allah tanpa mempertimbangkan dunia.

Katakanlah: “sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (Al An’am : 162)

Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).". (Al An’am: 163)

3. Amal (Aktivitas)

Bahwa ia merupakan dari ilmu dan keiklasan

Tingkatan amal dengan :

a. Perbaikan diri sendiri

b. Pembentukan keluarga muslim

c. Bimbingan masyarakat

d. Pembebasan tanah air

e. Memperbaiki keadaan pemerintah

f. Usaha mempersiapkan asset negeri di dunia ini

g. Penegakan kepemimpinan dunia

4. Jihad

Sebuah kewajiban yang tetap hukumnya hingga hari kiamat

”Dan berjihadlah kalian di jalan Allah dengan jihad yang sebenar – benarnya”. (Al Hajj : 78)

5. Tadhiyah (Pengorbanan)

Pengorbanan harta waktu dan kehidupan dan segala sesuatu seseorang yang dipunyai seseorang untuk memperoleh tujuan.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang – orang beriman, diri dan harta – harta mereka. (At Taubah: 111)

6. Taat (Kepada Tuhan)

Menjalankan perintah, merealisasikannya dengan serta merta baik dalam keadaan sulit maupun mudah saat malas maupun bersemangat.

Tahapan ini ada 3 yaitu:

1. A’rif (sistem kelembagaan)

2. Taqwin (seleksi terhadap anasir positif)

3. Tanfidz (tahapan ini adalah jihad)

7. Tsabat (Keteguhan)

Senantiasa bekerja sebagai mujahid yang mengantarkannya pada tujuan sehingga meraih kemenangan atau sahid dijalannya.

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya), (al-ahzab :23)

8. Tajarud (Kemurnian)

Membersihkan pola pikir dari berbagai prinsip orang lain dan pengaruh individu.

9. Ukhuwah

Terikatnya hati dan rohani dengan ikatan akidah.

10. Tsiqah (Kepercayaan)

Rasa puasya seorang bawahan terhadap pimpinannya, dalam hal kapasitas kepeemimpinannya maupun keikhlasannya, dengan kepuasan mendalam yang menghasilkan perasaan cinta, penghargaan, penghormatan dan ketaatan.

Cara mengetahui sejauh mana dirinya terhadap kepemimpinan yang ada :

1. Apakah sejak dulu mereka mengenal pemimpinnya, apakah pernah mempelajari riwayat hidupnya?

2. Apakah ia percaya kepada kapasitas dan ucapannya?

3. Apakah ia siap menganggap semua instruksi?

4. Apakah ia siap untuk menganggap dirinya salah dan pemimpinnya yang benar?

5. Apakah ia siap meletakkan aktivitas hidup dalam kendali dakwah?

Wahai ikhwan yang tulus……!!!

Imanmu kepada bai’at ini mengharuskanmu untuk menunikan kewajiban-kewajiban berikut, sehingga engkau menjadi “batu bata” yang kuat bagi bangunan :

1. Hendaklah engkau memiliki wirit harian dari kitabullah tidak kurang 1 juz.

2. Hendaklah engkau membaca Al Qur’an dengan baik, memperhtikannya dengan seksama, dan merenungkan artinya.

3. Hendaklah engkau segera melakukan general check up.

4. Hendaklah engkau menjahui berlebihan konsumsi kopi, teh, dan minuman perangsang.

5. Hendaklah engkau memberhatikan urusan kebersihan dan segala hal yang menyangkut tempat tinggal, pakaian, makanan, badan, tempat kerja karena agama ini dibangun atas dasar kebersihan.

6. Hendaklah engkau jujur dalam berkata

7. Hendaklah engkau menepati janji dalm kondisi yang engkau hadapi

8. Hendaklah engkau pemberani dan tahan uji.

9. Hendaklah engkau bersikap tenang dan berkesan serius.

10. Hendaklah engkau memiliki rasa malu yang kuat, sensitif, mudah terpengaruh oleh kebaikan dan keburukan yakni munculnya rasa bahagia yang pertama dan rasa siksa yang kedua.

11. Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara pada setiap situasi.

12. Hendaklah engkau pekerja keras dan terlatik menangani aktivitas sosial.

13. Hendaklah engkau berhati bersih, toleran, dermawan, pemaaf, lemah lembut kepada manusia dan binatang.

14. Hendaklah engkau pandai membaca, menulis, memperbanyak nelaah risalah ikhwan Koran, majalah, dll.

15. Hendaklah engkau memiliki proyek usaha ekonomi mandiri.

16. Hendaklah engkau tidak berharap untuk menjadi pegawai negeri jadikanlah ia sesempit-sempit pintu rezeki.

17. Hendaklah engkau memperhatikan penunaian tugas-tugas bagaiimana kualitasnya dan kecermatannya.

18. Hendaklah engkau tidak menunda-nunda pekerjaan.

19. Hendaklah engkau menjauhkan judi dengan segala macamnya.

20. Hendaklah engkau menjauhkan dari riba dalam setiap aktivitasnya.

21. Hendaklah engkau memelihara kekayaan umat islam dengan mendorong berkembangnya pabrik-pabrik ekonomi islam.

22. Hendaklah engkau memiliki kontribusi finansial dalam dakwah.

23. Hendaklah engkau menyimpan sebagian dari penghasilanmu untuk persediaan masa-masa sulit.

24. Hendaklah engkau bekerja semampu yang kau bisa lakukan untuk menghidupkan tradisi islam dan mematikan tradisi asing.

25. Hendaklah engkau memboikot peradilan-peradilan setempat atau tempat yang tidak islami.

26. Hendaklah engkau senantiasa diawasi oleh Allah.

27. Hendaklah engkau bersuci dengan baik.

28. Hendaklah engkau shalat dengan baik.

29. Hendaklah engkau berpuasa ramadhan dan berhaji dengan baik.

30. Hendaklah engkau senantiasa menyertai dirimu dengan niat jihad dan cinta mati syahid.

31. Hendaklah engkau senantiasa memperbaiki taubat dan istigfarmu.

32. Hendaklah engkau meningkatkan kapasitas dan sungguh-sungguh untuk mencapai tongkat kepemimpinan.

33. Hendaklah engkau jauhi khamar dan seluruh makanan dan minuman yang memabukkan.

34. Hendaklah engkau menjauhi pergaulan jahat.

35. Hendaklah engkau perangi tempat-tempat iseng.

36. Hendaklah engkau mengetahuui anggota khatibahmu satu persatu dengan anggota yang lengkap.

37. Hendaklah engkau hendaklah engkau menghindari dengan organisasi yang sekiranya tidak membawa maslahat bagi fitrahmu.

38. Hendaklah engkau menyebarkan dakwah dimanapun dan memberi informasi kepada pemimpin segala kondisi yang melingkupimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar