Arsip Blog

Senin, 20 September 2010

MENCINTAI tak harus MEMILIKI

Sebenarnya aku salah satu orang yang bertipe ideialis, entah kenapa semua keinginan aku terlaksanakan. Namun tidak untuk satu hal ini, hal yang sensitf dan melanda kebanyakan para remaja saat ini.

Assamualaikum ww…wb..

Sebenarnya aku juga bingung harus di mulai dari mana kisah ini, mungkin sebagian orang aku bisa di katakan pengecut tapi inilah sisi kehidupan aku berubah 360 derajat ketika sesudah hijrah kesuatau tempat yang jauh dari kehidupan desa.

Wahai engkau penankluk hati akankah rasa ini harus aku katakana padamu ataukah tidak, sekian lama aku memendam rasa ini seolah-olah ingin meledak hati ini. Kenapa pertemuan itu terjadi, kenapa pula tatapanmu selalu teringat di hati ku.

Wahai engkau penakluk hatiku rasa yang selama ini hanya dapat aku curahkan pada sebuah tulisan ini, karena mungkin inilah satu-satunya jalan yang harus aku tempuh, bukannya aku tidak berani tapi aku takut akan fitnah jika perasaan aku ini aku katakana padamu. Dan tentunya itu bukan jalan yang baik sebagaimana agama kita mengajarkannya.

Wahai engkau penakluk hatiku tak terasa rasa ini telah kupendam selama 6 bulan. Selama itu pula lah aku selalu mengyingkirkan perasaan ini, agar tidak terjadi suatu kondisi yang benar-benar melanda remaja saat ini VMJ “Virus Merah Jambu” tapi inilah aku dengan segala keterbatasan dan ketidakberdayaan aku.

Wahai engkau penakluk hatiku semoga tuhan tetap bisa menjaga rasa “CINTA” ini agar tidak terjadi hal buruk yang tidak kita inginkan. Memang filosofi cinta tak harus memiliki tepat untuk aku saat ini. Dalam hatiku kecilku sempat terbesit untuk mengungkapkannya tapi aku seolah-olah tidak berdaya di hadapanmu.

Wahai engkau penakluk hatiku seandainya waktu bisa aku putar lagi, aku berharap pertemuan itu tidak terjadi waktu itu tetapi terjadi waktu dimana aku sudah siap akan meminangmu,begitupun kamu siap menerima pinangan ini.

Wahai engkau penakluk hatiku mungkin orang yang meminangmu kelak adalah orang yang beruntung,namun apa daya aku juga tidak ingin dalam sebuah pengharapan yang tidak begitu jelas ini. Sesungguhnya semua yang akan terjadi kelak sudah tertulis di “LAUHUL MAHFUZ”.

Wahai engkau penakluk hatiku banyak kisah cinta yang telah aku alami namun ketika cinta itu menunjuk hatimu apa daya hati ini tidak mampu berbuat apa-apa.

Wahai engkau penakluk hatiku, semoga hal saat ini yang aku ungkapkan dan lakukan ini bukanlah sesuatu hal yang di larang oleh ALLAH SWT.

Wasalammualaikum ww…wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar